Kamis, 27 Desember 2012

PENGARUH HANDPHONE BAGI PELAJAR


HANDPHONE DAN PENGARUHNYA TERHADAP  PRESTASI DI SEKOLAH

 Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T berkat rahmat dan nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul HANDPHONE DAN PENGARUHNYA TERHADAP  PRESTASI DI SEKOLAHjudul ini sengaja dipilih penulis agar menarik perhatian pembaca dan diharapkan dapat menggugah kesadaran para siswa akan kesadaran dalam handphone dan hubungannya dengan prestasi di sekolah.
Dalam karya tulis ini penulis akan menjelaskna tentang factor – factor yang dapat menyebabkan penurunan prestasi siswa di kelas terutama jika siswa tersebut berhandphone beserta usaha – usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki nilai – nilai yang telah mengalami penurunan tersebut.
Tidak lupa penulis khaturkan terimakasih sebanyak – banyaknya kepada Bapak Burhannuddin S.Pd selaku guru bahasa Indonesia SMPN Negeri 2 Mataram, Ibu Tetty Hariyanthi selaku ibu penulis sendiri yang telah memberikan banyak bantuan dorongan dan semangat hingga berbagai kendala dapat diatasi dengan mudah.
Penuis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan . Demi kesempurnaan karya tulis ini bentuk dan berbagai saran dari berbagai pihak sangat diharapkan. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.
Mataram, 20 Februari 2011
Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………………………………i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB 1
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang…………………………………………………………………………4
  2. Tujuan………………………………………………………………………………….5
  3. Rumusan Masalah………………………………………………………………………5
  4. Pemilihan Judul…………………………………………………………………………5
BAB II
LANDASAN TEORI
  1. Sejarah dan Perkembangan HP…………………………………………………………6
  2. Dampak Positif dan Negatif HP………………………………………………………..8
  3. Akibat yang ditimbulkan HP………………………………………………………….10

BAB III
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………16

BAB IV
PENUTUP
  1. Kesimpulan…………………………………………………………………………..19
  2. Saran…………………………………………………………………………………20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..22




  PENDAHULUAN
  1. A.    LATAR BELAKANG
Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini, handphone atau ponsel bukanlah barang asing bagi siapapun. Bahkan, anak-anak kecil pun sudah banyak yang bermain dengan handphone. Anak-anak ini sebagai siswa di sekolah, memiliki kewajiban untuk belajar. Lalu adakah pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa?
Handphone adalah tekhnologi yang diciptakan oleh manusia untuk mempermudah komunikasi. Saat ini handphone sudah beragam macamnya, walau fungsi utamanya adalah
untuk menelepon/berbicara jarak jauh, fitur handphone sudah banyak berkembang. Mulai dari penambahan fitur kamera, MP3, bahkan jaringan internet.
Kemajuan teknologi komunikasi telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, secara khusus juga bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, baik dalam proses perencanaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran serta penilaian pembelajaran. Produk teknologi yang saat ini lagi marak adalah handphone mampu memperpendek jarak yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat bersamaan dan kapan saja. HP banyak membantu komunikasi antar individu dan bahkan antar kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan jasa telekomunikasi.
Penggunaan HP dalam dunia pendidikan merupakan sebuah permasalahan yang perlu dikaji secara mendalam karena dalam pikiran kita sepertinya HP hanya berguna untuk menyampaikan Short Message Service (SMS), mendengarkan musik, menonton tayangan audiovisual, dan game. Tak ada manfaat yang berarti sehingga harus dilarang untuk dibawa dan dipergunakan siswa di lingkungan sekolah. Sebenarnya, HP juga dapat bermanfaat bagi kalangan pelajar jika digunakan untuk kepentingan belajar. HP yang dapat terhubung dengan layanan internet akan membantu siswa menemukan informasi yang dapat menopang pengetahuannya di sekolah. Namun, pada kenyataannya sangat sedikit pelajar yang memanfaatkan pada sisi ini, HP yang mereka miliki umumnya digunakan untuk sms-an, main game, dengar musik, nonton tayangan audiovisual, serta facebook-an. Memfungsikan HP bukan untuk fungsinya, dll. Selanjutnya, ini akan berdampak  terhadap prestasi belajarnya di sekolah.
  1. B.   TUJUAN
Penelitian ini dibuat berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan beberapa bulan yang lalu, yang paling utama menuntaskan tugas yang telah diberikan kepada peneliti dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk menambah nilai-nilai peneliti dan untuk menambah wawasan peneliti.
  1. C.    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan di atas, penulis akan membahas 2 masalah yang timbul yaitu :
  1. Apakah dengan pemakaian HP dapat menurunkan prestasi siswa ?
  2. Apa sajakah dampak yang timbul akibat penggunaan HP yang berlebihan?
  3. D.    ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Karena penulis sendiri adalah seorang pelajar SMP. Dan penulis sering melihat teman seumuran penulis sering membawa handphone ketika ke sekolah. Kasus – kasus siswa kecurian HP , kehilangan itu menjadi peristiwa yang sudah biasa karena tak lain diakibatkan karena kecerobohan siswa itu sendiri. Padahal, sekolah telah memperingati beberapa kali untuk tidak membawa HP. Namun, dari sekian murud SMP kelasVII , VIII dan IX hanya 10 % darinya yang tidak membawa HP.  Mereka juga sering mengutak – atik fitur HP ketika guru sedang menerangkan pelajaran. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik untuk membahas HP ini dalam hubungannya tentang prestasi siswa di sekolah.
  1. II.            LANDASAN TEORI
  1. Sejarah & Perkembangan HP

Setiap orang pasti punya handphone kan?.. Sekarang ini anak SD-pun punya handphone. Kalau bicara  perkembangan handphone sepertinya tidak akan pernah berhenti. Sejarah Perkembangan handphone bermula di awal abad 19, sungguh perjalanan teknologi yang sangat lama. Literatur sejarah Perkembangan handphone adalah sebagai berikut.
Tahun 1910 adalah permulaan telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson (Swedia), pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson dan merupakan bidang bisnis telegraf.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan perusahaan Motorola-nya.
Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros.Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS.
Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2.Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, video telephony, dan lain-lain dengan lebih baik.
Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar IS-95. Beberapa paten pada jaringan-jaringan yang ada sekarang yang berbasis pada teknologi CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan membayar royalti.Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk tiap sel. Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di banyak negara.
Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang tinggi.Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Bayangkan, hanya dengan sebuah handphone, kita memiliki fasilitas kamera, video, komputer, stereo dan radio. Selain itu, berbagai fasilitas hiburan pun bisa dinikmati seperti video klip, keadaan lalu lintas secara real time, teleconference, bahkan ketika kita duduk di rumah pun, kita masih bisa melakukan berbagai hal tanpa harus keluar ruangan, seperti mencek saldo bank, memesan makanan dan lain-lain. Itu semua bukan hal yang mustahil bagi generasi ketiga.
Demikianlah sejarah Perkembangan handphone terbentuk, Perkembangan handphone terus berlanjut, Teknologi Handphone akan terus bergulir, inovasi baru akan terus muncul pada masa-masa yang akan datang.
  1. B.      DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF HANDPHONE
Banyak orang percaya bahwa banyak sekali pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa. Handphone sendiri atau yang biasa disebut dengan HP ini tentu bukan hal asing lagi bagi para siswa sekolah. Bila dulu penggunaannya mungkin hanya terbatas pada siswa sekolah tingkat atas dan universitas, zaman sekarang siswa SD pun sudah banyak yang memiliki HP.
Tak bisa dipungkiri bahwa handphone memang punya beragam manfaat, tak hanya bagi orang kantoran atau orang dewasa lainnya, tapi juga bagi para pelajar. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak pula dampak-dampak negatif handphone yang merugikan para siswa.
Dampak Positif Handphone pada Siswa
Untuk mengetahui lebih jauh apa saja pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa, berikut adalah beberapa contoh kegunaan handphone dari segi positif.
  • Sebagai alat komunikasi jarak jauh, handphone menjadi andalan siswa untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Hal ini bisa mempermudah siswa untuk mengkoordinasi teman-temannya bila ingin belajar kelompok atau mengerjakan tugas bersama.
  • Handphone diciptakan untuk memudahkan kehidupan, dan sudah terbukti bahwa hidup siswa pun memang cukup terbantu oleh keberadaan handphone.
Misalnya, di luar jam sekolah, siswa bisa berkomunikasi dengan temannya untuk menanyakan materi tugas atau PR tanpa harus keluar rumah yang bisa menghabiskan banyak waktu.
  • Handphone bisa menyimpan suatu data dan mudah dibawa kemana-mana, ini tentu sangat berguna. Manfaat handphone bagi siswa berdasarkan hal ini misalnya MP3) atau game. Fitur ini bisa menghibur para siswa yang mungkin penat saat belajar. Dengan demikian otak siswa akan kembali segar dan mampu menampung materi pelajaran dengan baik.
  • Saat ini telah banyak diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini cukup memudahkan para siswa untuk mencari fitur game dalam HP pun cukup mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Sama seperti internet, game tidak akan merugikan bila digunakan sesuai aturan dan memiliki batasan. Tapi, umumnya siswa malah keasyikan bermain game dan lupa untuk belajar.
  • Hal negatif lain adalah penggunaan handphone di saat ujian. Hal seperti ini sudah sering sekali ditemukan di sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaan handphone yang digunakan untuk mencontek, mungkin memang akan meningkatkan nilai ujian, tapi akan sangat memperburuk mental siswa.
Mereka menjadi selalu tergantung pada teman atau pada contekan yang disiapkan di dalam HP.  Bila nilai bagus tidak seiring dengan kecerdasan, hal ini sangat merugikan sekali, bukan?
Itulah beberapa pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa, baik dari segi positif maupun negatif.  Handphone memang mempermudah, tapi penggunaannya pada siswa harus diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan.
  1. C.    AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH HANDPHONE
HP adalah alat komunikasi aktif yang universal dan fleksibel. Pada awalnya merupakan barang mewah, tetapi sekarang sudah bukan lagi. HP telah menjadi bagian gaya hidup. Tidak hanya orang-orang penting yang memanfaatkan HP, tetapi orang biasapun telah menggunakan HP. Begitu juga anak- anak sekolah. Mereka merupakan konsumen terbesar untuk HP. Masalahnya adalah apakah ada HP dengan fitur yang lengkap. Berbagai fasilitas ada di dalam HPnya sehingga mereka dapat melakukan apapun dengan alat tersebut. Dan, karena keasyikan bermain dengan HP, maka anak lupa akan tugas dan kewajiban utamanya. Anak-anak lupa belajar!
Setiap saat kita dapat menemui beberapa anak bergerombol dan ber-HP ria. Mereka begitu riang saat berbicara di HP. Ada juga yang asyik memencet tombol keyboard-nya untuk menulis sms untuk teman-temannya. Begitulah keasyikan mereka bermain HP sehingga banyak kegiatan mereka tertunda. Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh keberadaan HP bagi anak-anak adalah:
Mengalihkan Perhatian
Dalam kenyataannya, HP berhasil mengalihkan perhatian siswa dari proses pembelajarannya. Mereka lebih memperhatikan HP daripada semua penjelasan yang diberikan guru.
Tentunya jika kondisi ini terjadi, maka pengaruh HP terhadap prestasi belajar benar-benar mereka alami. Akibat terlalu memperhatikan HP, maka penjelasan guru diabaikan. Akibatnya, prestasi mereka-pun merosot. Ini merupakan salah satu akibat dari pengaruh HP pada anak-anak
Menurunkan Konsentrasi
Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita terhadap sesuatu. Dalam konteks belajar, berarti tingkat perhatian siswa terhadap segala penjelasan dan bimbingan belajar sang guru. Seharusnya, seluruh perhatian siswa diarahkan pada apa yang sedang mereka pelajari, tetapi seringkali HP menyita sebagian besar waktu mereka.
`Sementara kita tahu bahwa penjelasan dan bimbingan guru merupakan salah satu cara HP untuk keperluan lain. Anak-anak asyik bermain dengan HP dan melupakan tugas kewajiban utamanya.
Mereka tidak lagi memperhatikan tugas kewajibannya sebab disibukkan oleh HP. Akibatnya, anak tidak menguasai materi belajarnya. Tidak ada satupun materi yang tersimpan dalam memori otak sebab memang tidak ada yang dimasukkan ke sana.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, seringkali kita melihat  beberapa siswa bermain HP. Walaupun sudah sering diperingatkan untuk tidak menggunakan HP saat proses menulis” href=”http://www.anneahira.com/model-pembelajaran-menulis.htm”>pembelajaran berlangsung, itu artinya siswa telah mengabaikan dan melupakan tugas dan kewajiban utamanya. Hal ini tentu saja tidak boleh terjadi dan tugas kewajiban guru untuk memperingatkannya.
Tetapi meskipun demikian, peranan guru tidak mungkin membatasi secara mutlak sebab ada anak yang menggunakan HP tersebut untuk keperluan komunikasi dengan keluarganya. Misalnya jika mereka harus antar jemput saat bersekolah.
Malas Belajar
Anak-anak yang sudah kecanduan HP, maka setiap saat yang dilakukannya hanyalah bermain HP dan HP. Mereka tidak pernah berpikir pada hal yang lainnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah HP. Jika ke mana-mana tidak ada HP, maka rasanya tidak lengkap, bahkan ada beberapa anak yang  tidak mau melakukan kegiatan karena tidak punya HP.
Pada saat-saat belajar, anak-anak menghadapi buku dengan dampingan HP. Pada awalnya HP digunakan untuk mendengar prestasi belajar anak, lebih baik mereka tidak diberi HP. Oleh karena itulah, peranan orang tua, guru dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan kit adalam meminimalisasi pengaruh HP terhadap prestasi belajar siswa.
Mengganggu Perkembangan Anak
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah? Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
Efek radiasi 
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi
kesempatan menggunakan HP secara permanen.
Rawan terhadap tindak kejahatan
Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. 
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.
Pemborosan 
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
Meningkatnya video porno dan kata-kata yang tidak senonoh
Akibat yang sangat berbahaya oleh siswa adalah penggunaan HP dengan tujuan yang menyimpang seperti mengisi video porno ke dalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di HP mereka. Di samping itu juga HP digunakan untuk tukar-tukaran jawaban ujian.
Dampak negatif HP biasanya ditemukan pada HP yang cukup canggih yang memiliki fitur kamera, internet, dan bluetooth yang memudahkan pengguna HP untuk menyimpan dan sharing data-data yang tidak sepatutnya untuk disimpan. Untuk itu, diperlukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut agar siswa (generasi muda) tidak rusak moralnya hanya karena kecanggihan teknologi seperti HP. Jadi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mencari kesibukan dan fokus terhadap kesibukan kita. Sehingga, siswa tidak hanya menyibukkan diri dengan HP saja. Serta siswa memanfaatkan HP dengan baik dan seperlunya saja. Sehingga, siswa dapat menghindari komunikasi yang sia-sia dan membuang-buang waktu dan biaya. Yang terpenting, siswa juga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mempertahankannya.
  • Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa ternyata juga bisa buruk. Hal ini dicontohkan dengan siswa yang mungkin malah keasyikan telepon atau SMS dengan teman/pacar sehingga mereka lupa untuk belajar. Mereka merasa bebas untuk menelepon atau SMS. Berbeda bila menggunakan telepon rumah, yang penggunaannya dikontrol ketat oleh orang tua.
  • Fitur hiburan pada handphone juga bisa menurunkan prestasi belajar siswa. Misalnya MP3, siswa bisa saja lebih suka bersantai dengan mendengarkan lagu ketimbang harusbelajar. Selain MP3, ada game yang juga bisa membuat siswa lebih suka menuntaskan bermain game daripada menuntaskan tugas sekolah.
Fitur internet pada handphone memang bisa memberikan pengaruh baik, tapi bila tidak digunakan secara bijak, hal ini bisa saja malah menurunkan prestasi belajar siswa. Kemudahan siswa untuk bisa memperoleh info apa saja, bisa membuat siswa terlena oleh dunia maya. Apalagi saat ini banyak beredar jejaring sosial, hal ini bisa membuat siswa lebih suka menghabiskan waktu untuk mengutak-atik handphone daripada belajar.
Handphone bukan sekedar kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup. Bahkan, ada anggapan kalau tidak punya handphone, maka akan dicap sebagai orang kampungan. Hal seperti ini bisa mempengaruhi mental siswa. Mereka akan lebih memikirkan gaya hidup daripada memikirkan kegunaan handphone itu sendiri, mereka tidak fokus dalam belajar karena lebih mementingkan gaya hidup pergaulan.
Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih mengandalkan handphone daripada harus belajar. Contohnya, saat ujian, siswa bisa mencontek atau menanyakan jawaban pada teman lewat handphone (dengan SMS). Tentu akan mengurangi minat siswa dalam belajar karena berpikir kalau mereka pasti bisa melewati ujian asalkan ada handphone. Kasus seperti ini sudah banyak sekali ditemukan di Indonesia.
Jadi, Perkembagan teknologi sekarang yang cukup mdern dapat mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Maraknya HP sekarang juga sudah merusak akhlak pelajar dinegeri kita rusak.
Menggunakan HP lebih baik tidak pada waktu belajar dan jauhilah anak yang suka melihat dan menggunakan HP dengan tidak seharusnya/semestinya.

  1. III.        PEMBAHASAN
HandPhone atau yang sering disingkat dengan sebutan HP tersebut merupakan benda yang ekonomis dan dapat dibawa kemana – mana saja. Siapa sih yang tidak mempunyai HP ? rata – rata semua pasti memilikinya.
HP. Semuanya pasti tergiur dengan benda satu itu. Benda yang sangat canggih apalagi dimata pelajar tetapi tidak seberapa dengan kelemahannya salah satunya dari segi manfaatnya hanya dibuat semena- mena untuk bergaya  saja, pemborosan sangat besar,dll . Disamping itu berbahaya digunakan oleh pelajar berandal, kebanyakan pengguna tidak memperhatikan fungsi sebenarnya HP. Mereka mempersalahgunakan HP tersebut dengan adanya video senonoh di dalam hp mereka, memfungsikannya sebagai aksi tindak brutal atau kejahatan,dll.
Di beberapa sekolah di Indonesia khususnya untuk para sekolah menengah pertama (SMP)  dan sekolah menengah atas (SMA) . Penyitaan telepon genggam sudah peatinya marak terjadi. Walau, para siswa dan siswi kurang serius dalam menanggapinya, mereka dan termasuk penulis walau penulis jarang membawa hp namun sebagian besar menganggap remeh atau hanya sekedar peraturan biasa saja. Dan selanjutnya kembali membawa HP di hari – hari biasanya.
Kasus siswa kecurian HP, ketahuan bahwa ia membawa HP merupakan satu kasus dari ratusan bahkan jutaan pelajar yang terungkap ke permukaan. Masih banyak lagi kasus yang tidak terungkap tersembunyi nyaman karena ketidakpedulian orangtua, guru, sekolah dan masyarakat terhadap perilaku negatif generasi muda. Bayangkan, sekolah dengan tegas telah melarang siswa membawa HP ke sekolah namun siswa tetap membawa HP dengan menggunakannya untuk yang tidak – tidak . Bagaimana pula yang terjadi jika sekolah tidak melarang? Mungkin siswa menyita jam pelajaran dengan bermain penuh dengan telepon genggamnya.
Oleh karena itu, penulis telah meneliti dan mewawancarai beberapa siswa mengenai HP dalam pendapat jujurnya. Berikut hasil penilitian penulis
Berdasarkan hasil penelitian penulis yang penulis lakukan dengan mengambil sampel kepada anak kelas 6b di SDN 37 Ampenan sebanyak 20 orang  mayoritas menyatakan bahwa mereka cenderung menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan fasilitas – fasilitas yang terdapat didalam handphone tersebut. Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme budaya pun merajalela. Kini HP adalah sakunya siswa-siswi. Hampir semua siswa dan siswi mengantongi HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”. Budaya tradisional semakin jauh tertinggal oleh gaya hidup mewah.
Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphone terhadap perilaku anak SD melalui angket kuisioner yang disebar . Didapati bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan HP oleh kalangan anak SD terhadap perilaku negatif mereka. Berdasarkan hasil penelitian bahwa mayoritas siswa cenderung menghabiskan waktu mereka untuk memainkan fasilitas game yang tersedia didalam HP tersebut, atau dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendengarkan MP3 atau menggunakan fasilitas yang lain yang tak jarang yang dilakukan yaitu dengan menyendiri dan cenderung menjauh dari komunitas yang ada.
Dari 20 orang yang saya wawancarai, 62 % menyatakan HP itu penting dan sisanya menganggap HP itu kurang penting dalam urusan sekolah. Siswa pertama menyebutkan, HP Itu perlu, karena kita tidak akan telat dijemput lagi, kita bisa menhubungi orang tua di saat yang mepet, misalnya sewaktu ada rapat guru. Sedangkan siswa yang ke-2 berpendapat, HP itu sebenarnya kurang penting untuk kita para pelajar karena dapat menghabisi waktu kita dalam belajar, seperti bermain game dan lupa waktu akan belajar. 98 % siswa menyatakan jenuh jika HP tidak ada di genggaman tangan , karena salah satu dari hobi mereka yang tersembunyi memanglah, memegang HP di setiap sela waktu yang ada. Namun , dengan mereka sering mengkontrol HP-nya sendiri bukan berarti membuat mereka akan malas belajar, buktinya dari 20 orang yang saya wawancarai tadi ada sekitar 83,3 % menyatakan mereka bisa mengontrol waktu untuk bermain dengan HP nya dan waktu belajar. Sehingga , waktu belajar mereka tidak sia – sia dipakai Cuma – Cuma hanya untuk bermain dengan HP. Dan 100 % siswa SD itu menyatakan dengan benar – benar, mereka tidak pernah mengisi fitur galeri mereka dengan adegan yang tidak senonoh. 78 % dari mereka gengsi jikalau mereka memiliki HP jadul ( keluaran tahun lama ) , jelek , usang , namun masih dapat terpakai. Belajar sambil mendengarkan MP3 pun , 20 dari mereka hanya 34,6 % yang melakukannya dengan alas an “Belajar sambil dengerin music itu, menyenangkan. Bisa bikin otak tambah fresh “ tutur salah satu siswa kelas 6 itu.
Mereka menghabiskan pulsa mereka rata – rata 5000 / 2 hari. Hanya untuk fitur call / sms /internet.Tanpa sadar dengan begitu mereka sudah menerapkan hidup boros. Setelah melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan ternyata di sana penyitaan HP kurang ketat karena memang anak SD tidak sama dengan anak SMP, anak SD sangat jarang membawa HP ke sekolah kalau tidak untuk yang penting. Kalau , ekstrakurikuler di luar sekolah, memang tidak heran jikalau siswa siswi membawa HP, karena memang tidak ada peraturannya.
  1. IV.         PENUTUP

  1. A.   Kesimpulan
Berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh telepon genggam atau handphone tersebut. Baik itu dampak positif ataupun dampak negatifnya. Siswa dan siswi dapat membatasi penggunaan HP itu dari kesadaran diri sendiri, pengaruh teman , didikan orangtua dan juga guru-guru di sekolah. Asalkan siswa dan siswi dapat membagi waktu untuk urusan belajar dan bermain dengan HP, itu tak masalah. Jam belajar lancar dan diselingi dengan bermain HP, namun jangan juga sampai siswa ketagihan memakai HP, itu perlu dibataskan dengan pengawasan orang tua jika di rumah , dan para guru jika disekolah
Pemakaian HP dalam penurunan prestasi, itu tidak 100% benar. Tergantung dari diri kita sendiri. Semua pelajar SD, SMP, SMA pasti pernah memakai HP, namun pakai tapi tidak terlalu mengetahui fungsi yang sebenarnya percuma juga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelajar memakai HP boleh – boleh saja, namun tidak boleh sampai ketagihan dan lupa waktu akan belajar. Jika sudah sampai titik ketagihan, itulah yang membuat kita lambat laun malas belajar, menengok sebentar ke telepon genggam kita dan mengutak-atiknya akhirnya kita menjadi malas belajar, dan menimbulkan penurunan prestasi di kelas.

B. SARAN
  • Dukungan orang tua
Memang menjadi dilema bagi orangtua untuk tidak membelikan HP pada anaknya. Jika harus membeli HP seharusnya orang tua harus mampu memproteksi permata hatinya dari pengaruh negatif dari HP. Secara berkala orang tua harus memeriksa isi HP putra-putrinya. Bagi sekolah yang tidak melarang siswanya membawa HP harus secara berkala melakukan razia terhadap penggunaan HP agar siswa terjamin bebas dari pengaruh destruktif HP.
Bagi orangtua, ada beberapa isyarat untuk mencurigai perilaku anaknya yang telah menyimpan file gambar atau video tidak senonoh. Adapun perilaku tersebut;
-          Anak tidak meletakkan HP sembarangan di rumah
-          Orang lain tidak dibenarkan untuk membuka HP-nya termasuk orangtuanya.
-          Anak selalu menyendiri dan asyik dengan HP-nya
Jika anak/siswa telah menunjukkan perilaku di atas, sebaiknya orang tua harus dengan paksa memeriksa isi HP anaknya sebagai upaya preventif agar anak terbebas dari pengaruh negatif HP. Berdasarkan paparan di atas, sangatlah wajar jika beberapa sekolah mengambil kebijakan melarang siswanya membawa HP ke sekolah sebagai upaya preventif dan kepedulian terhadap masa depan siswanya.
Motivasi memegang peranan penting bagi siswa di dalam meraih prestasi. Siswa dengan motivasi yang tinggi walau kemampuannya biasa saja akan meraih prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan kemampuan baik tetapi tanpa motivasi.
Lingkungan pergaulan juga menjadi salah satu faktor penting di dalam menciptakan prestasi belajar siswa. Saat anak Anda bergaul di lingkungan anak-anak yang mau dan senang belajar, anak Anda akan terpengaruh secara positif untuk melakukan hal yang sama. Lain halnya jika anak Anda bergaul dengan anak-anak yang senang menghabiskan waktu dengan bermain, maka anak Anda juga akan mudah terpengaruh untuk melakukan hal yang sama.
  • Ketersediaan berbagai teknologi.
Ada anak yang sebelumnya berprestasi dan seiring berjalannya waktu, prestasi si anak terus menurun. Setelah diselidiki secara mendalam, ternyata penurunan mulai terjadi saat orang tua membelikan Blackberry(BB) untuk si anak. Waktu belajar yang seyogyanya diisi dengan belajar dihabiskan oleh anak tersebut dengan sibuk ber-BB ria. Perkembangan teknologi sering ikut menghancurkan prestasi yang telah diraih siswa saat digunakan secara tidak tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2008). Pengaruh HP terhadap Siswa. Sumber Internet.
Rahmi Ariyanti Agustin SMP. (2008) Pengaruh HP.Sumber Internet.
Wikipedia Encyclopedia. (2006). Telepon genggam.Sumber Internet
Zainudin Ikhwan. (2007) . Sejarah HP dan dampaknya bagi pelajar. Jakarta.
Share this:
Like this:
Be the first to like this.
Leave a Reply
Dekskripsi umum
1.         Handphone
Handphone adalah salah satu alat telekomunikasi yang didalamnya terdapat fasilitas seperti ; SMS, MP3, Video , Kamera, Record sehingga handphone menjadi alat multimedia
2.          Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadinya interaksi dengan sumber belajar. Sumber belajar ini termasuk buku, guru, atau sesame teman. Yang dimaksud dengan perubahan sikap disini, apabila sseorang yang semula tidak tahu , maka setelah mempelajari sesuatu ia akan berubah menjadi tahu yang selanjutnya akan terjadi perubahan tingkah laku.
Keberhasilan atau kegagalan seseorang siswa menunjukkan prestasi belajar yang dicapai, sedangkan kecerdasan seseorang akan mempengaruhi prestasi belajar.
3.         Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang dikembangkan dengan nilai tes (nilai/angka) yang diberikan oleh guru / pendidik. Dengan demikian, jika peran serta orang tua tinggi diharapkan tingkat prestasi peserta didik juga tinggi.
Handphone teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros.
 Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS. NMT atau Nordic Mobile Telephone adalah jaringan handphone analog yang pertama kali digunakan secara internasional di Eropa Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz sehingga sering disebut NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.
Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik, lahirlah teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS-136 TDMA dan PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi internet berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA).
Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication), seperti yang dipakai sebagian besar handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps.
Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2.
Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.
Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, video telephony, dan lain-lain dengan lebih baik. Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar IS-95. Beberapa paten pada jaringan-jaringan yang ada sekarang yang berbasis pada teknologi CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan membayar royalti.
Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk tiap sel.
Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di banyak negara. Pada tahun 1999, the International Telecommunication Union (ITU) memilih CDMA sebagai standar teknologi untuk generasi ketiga (3G). Varian CDMA yang banyak digunakan adalah WCDMA dan TD-SCDMA.
Pada bulan Mei 2001 sudah terdapat 35 juta pelanggan CDMA di seluruh dunia. Dan pada tahun 2003, terdapat 100 juta pelanggan yang menggunakan CDMA di seluruh dunia. Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang tinggi.
Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Bayangkan saja, hanya dengan sebuah handphone, kita memiliki fasilitas kamera, video, komputer, stereo dan radio. Selain itu, berbagai fasilitas hiburan pun bisa dinikmati seperti video klip, keadaan lalu lintas secara real time, teleconference, bahkan sekadar memesan tempat di restoran, cukup dengan menekan tombol di handphone.
Ketika kita duduk di rumah pun, kita masih bisa melakukan berbagai hal tanpa harus keluar ruangan, seperti mencek saldo bank, membayar SPP untuk kuliah anak-anak, memesan makanan dan lain-lain.
Dalam jangka panjang, CDMA dan teknologi-teknologi lainnya seperti GSM akan dibandingkan berdasarkan pada biaya total per pelanggan dari jaringan infrastruktur dan harga pesawat telefon.Dengan 3G, komunikasi murah dan berkualitas bukan impian belaka.

1 komentar:

  1. saya telah membaca juga menelusuri berbagai artikel yang ada disini memang banyak content yang bermanfat bagi saya, tak heran bila pengunjung blog ini ramai seperti situs forum yang sudah ternama? salam sukses

    BalasHapus