HANDPHONE DAN
PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI DI SEKOLAH
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T berkat
rahmat dan nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang
berjudul “HANDPHONE DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI DI SEKOLAH”
judul ini sengaja dipilih penulis agar menarik perhatian pembaca dan
diharapkan dapat menggugah kesadaran para siswa akan kesadaran dalam handphone
dan hubungannya dengan prestasi di sekolah.
Dalam karya tulis ini penulis akan menjelaskna tentang
factor – factor yang dapat menyebabkan penurunan prestasi siswa di kelas
terutama jika siswa tersebut berhandphone beserta usaha – usaha yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki nilai – nilai yang telah mengalami penurunan
tersebut.
Tidak lupa penulis khaturkan terimakasih sebanyak –
banyaknya kepada Bapak Burhannuddin S.Pd selaku guru bahasa Indonesia SMPN
Negeri 2 Mataram, Ibu Tetty Hariyanthi selaku ibu penulis sendiri yang telah
memberikan banyak bantuan dorongan dan semangat hingga berbagai kendala dapat
diatasi dengan mudah.
Penuis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak
kekurangan . Demi kesempurnaan karya tulis ini bentuk dan berbagai saran dari
berbagai pihak sangat diharapkan. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi
pembaca.
Mataram, 20 Februari 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………………………i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB 1
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang…………………………………………………………………………4
- Tujuan………………………………………………………………………………….5
- Rumusan
Masalah………………………………………………………………………5
- Pemilihan
Judul…………………………………………………………………………5
BAB II
LANDASAN TEORI
- Sejarah
dan Perkembangan HP…………………………………………………………6
- Dampak
Positif dan Negatif HP………………………………………………………..8
- Akibat
yang ditimbulkan HP………………………………………………………….10
BAB III
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………16
BAB IV
PENUTUP
- Kesimpulan…………………………………………………………………………..19
- Saran…………………………………………………………………………………20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..22
PENDAHULUAN
- A.
LATAR BELAKANG
Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini, handphone
atau ponsel bukanlah barang asing bagi siapapun. Bahkan, anak-anak kecil pun
sudah banyak yang bermain dengan handphone. Anak-anak ini sebagai siswa di
sekolah, memiliki kewajiban untuk belajar. Lalu adakah pengaruh handphone terhadap prestasi belajar
siswa?
Handphone adalah tekhnologi yang diciptakan oleh manusia untuk
mempermudah komunikasi. Saat ini handphone sudah beragam macamnya, walau fungsi
utamanya adalah
untuk menelepon/berbicara jarak jauh, fitur handphone sudah
banyak berkembang. Mulai dari penambahan fitur kamera, MP3, bahkan jaringan
internet.
Kemajuan teknologi komunikasi telah banyak memberikan
manfaat bagi kehidupan manusia, secara khusus juga bermanfaat bagi dunia
pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, baik dalam proses perencanaan
pembelajaran, pengelolaan pembelajaran serta penilaian pembelajaran. Produk
teknologi yang saat ini lagi marak adalah handphone mampu memperpendek jarak
yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat bersamaan dan kapan
saja. HP banyak membantu komunikasi antar individu dan bahkan antar kelompok
dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan jasa telekomunikasi.
Penggunaan HP dalam dunia pendidikan merupakan sebuah
permasalahan yang perlu dikaji secara mendalam karena dalam pikiran kita
sepertinya HP hanya berguna untuk menyampaikan Short Message Service (SMS),
mendengarkan musik, menonton tayangan audiovisual, dan game. Tak ada manfaat
yang berarti sehingga harus dilarang untuk dibawa dan dipergunakan siswa di
lingkungan sekolah. Sebenarnya, HP juga dapat bermanfaat bagi kalangan pelajar
jika digunakan untuk kepentingan belajar. HP yang dapat terhubung dengan
layanan internet akan membantu siswa menemukan informasi yang dapat menopang
pengetahuannya di sekolah. Namun, pada kenyataannya sangat sedikit pelajar yang
memanfaatkan pada sisi ini, HP yang mereka miliki umumnya digunakan untuk
sms-an, main game, dengar musik, nonton tayangan audiovisual, serta
facebook-an. Memfungsikan HP bukan untuk fungsinya, dll. Selanjutnya, ini akan
berdampak terhadap prestasi belajarnya di sekolah.
- B.
TUJUAN
Penelitian ini dibuat berdasarkan penelitian yang telah
peneliti lakukan beberapa bulan yang lalu, yang paling utama menuntaskan tugas
yang telah diberikan kepada peneliti dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
untuk menambah nilai-nilai peneliti dan untuk menambah wawasan peneliti.
- C.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan di atas, penulis akan
membahas 2 masalah yang timbul yaitu :
- Apakah
dengan pemakaian HP dapat menurunkan prestasi siswa ?
- Apa
sajakah dampak yang timbul akibat penggunaan HP yang berlebihan?
- D.
ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Karena penulis sendiri adalah seorang pelajar SMP. Dan
penulis sering melihat teman seumuran penulis sering membawa handphone ketika
ke sekolah. Kasus – kasus siswa kecurian HP , kehilangan itu menjadi peristiwa
yang sudah biasa karena tak lain diakibatkan karena kecerobohan siswa itu
sendiri. Padahal, sekolah telah memperingati beberapa kali untuk tidak membawa
HP. Namun, dari sekian murud SMP kelasVII , VIII dan IX hanya 10 % darinya yang
tidak membawa HP. Mereka juga sering mengutak – atik fitur HP ketika guru
sedang menerangkan pelajaran. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik untuk
membahas HP ini dalam hubungannya tentang prestasi siswa di sekolah.
- II.
LANDASAN TEORI
- Sejarah
& Perkembangan HP
Setiap orang pasti punya handphone kan?.. Sekarang ini anak
SD-pun punya handphone. Kalau bicara perkembangan handphone sepertinya
tidak akan pernah berhenti. Sejarah Perkembangan handphone bermula di
awal abad 19, sungguh perjalanan teknologi yang sangat lama. Literatur sejarah
Perkembangan handphone adalah sebagai berikut.
Tahun 1910 adalah permulaan telepon seluler yang
ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson (Swedia), pendiri perusahaan Ericsson yang
kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson dan merupakan bidang bisnis
telegraf.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile di dominasi
oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan perusahaan
Motorola-nya.
Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan
penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971,
jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian
NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan
teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang
dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat
ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang
boros.Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi
pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak
seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS.
Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos
dan telegraf di Eropa pada konferensi ini membentuk suatu study group yang
bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem
komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada
European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I
diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22
negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau
Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek
sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase
2.Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari
generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih
cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio
Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada
generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi
seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam
dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile
Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple
Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data
yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.Selain
itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video
streaming, video telephony, dan lain-lain dengan lebih baik.
Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang
awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada
standar IS-95. Beberapa paten pada jaringan-jaringan yang ada sekarang yang
berbasis pada teknologi CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan
membayar royalti.Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar
dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi
memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan
sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk.
Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk
tiap sel. Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada
tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di
banyak negara.
Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga adalah
kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang tinggi.Tingginya
bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat menyediakan
berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan menjadi daya
tarik tersendiri bagi pelanggan. Bayangkan, hanya dengan sebuah handphone, kita
memiliki fasilitas kamera, video, komputer, stereo dan radio. Selain itu,
berbagai fasilitas hiburan pun bisa dinikmati seperti video klip, keadaan lalu
lintas secara real time, teleconference, bahkan ketika kita duduk di rumah pun,
kita masih bisa melakukan berbagai hal tanpa harus keluar ruangan, seperti
mencek saldo bank, memesan makanan dan lain-lain. Itu semua bukan hal yang
mustahil bagi generasi ketiga.
Demikianlah sejarah Perkembangan handphone terbentuk,
Perkembangan handphone terus berlanjut, Teknologi Handphone akan terus
bergulir, inovasi baru akan terus muncul pada masa-masa yang akan datang.
- B.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF HANDPHONE
Banyak orang percaya bahwa banyak sekali pengaruh handphone terhadap prestasi belajar
siswa. Handphone sendiri atau yang biasa disebut dengan HP ini tentu bukan hal
asing lagi bagi para siswa sekolah. Bila dulu penggunaannya mungkin hanya
terbatas pada siswa sekolah tingkat atas dan universitas, zaman sekarang siswa
SD pun sudah banyak yang memiliki HP.
Tak bisa dipungkiri bahwa handphone memang punya beragam manfaat, tak
hanya bagi orang kantoran atau orang dewasa lainnya, tapi juga bagi para
pelajar. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak pula dampak-dampak
negatif handphone yang merugikan para siswa.
Dampak Positif Handphone pada Siswa
Untuk mengetahui lebih jauh apa saja pengaruh handphone
terhadap prestasi belajar siswa, berikut adalah beberapa contoh kegunaan
handphone dari segi positif.
- Sebagai
alat komunikasi jarak jauh, handphone menjadi andalan siswa untuk
berinteraksi dengan teman-temannya. Hal ini bisa mempermudah siswa untuk
mengkoordinasi teman-temannya bila ingin belajar kelompok atau mengerjakan
tugas bersama.
- Handphone
diciptakan untuk memudahkan kehidupan, dan sudah terbukti bahwa hidup
siswa pun memang cukup terbantu oleh keberadaan handphone.
Misalnya, di luar jam sekolah, siswa bisa berkomunikasi
dengan temannya untuk menanyakan materi tugas atau PR tanpa harus keluar rumah
yang bisa menghabiskan banyak waktu.
- Handphone
bisa menyimpan suatu data dan mudah dibawa kemana-mana, ini tentu sangat
berguna. Manfaat handphone bagi siswa berdasarkan hal ini misalnya MP3)
atau game. Fitur ini bisa menghibur para siswa yang mungkin penat saat
belajar. Dengan demikian otak siswa akan kembali segar dan mampu menampung
materi pelajaran dengan baik.
- Saat
ini telah banyak diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini cukup
memudahkan para siswa untuk mencari fitur game
dalam HP pun cukup mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Sama
seperti internet, game tidak akan merugikan bila digunakan sesuai aturan
dan memiliki batasan. Tapi, umumnya siswa malah keasyikan bermain game dan
lupa untuk belajar.
- Hal
negatif lain adalah penggunaan handphone di saat ujian. Hal seperti ini
sudah sering sekali ditemukan di sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaan
handphone yang digunakan untuk mencontek, mungkin memang akan meningkatkan
nilai ujian, tapi akan sangat memperburuk
mental siswa.
Mereka menjadi selalu tergantung pada teman atau pada contekan yang disiapkan di dalam
HP. Bila nilai bagus tidak seiring dengan kecerdasan, hal ini sangat
merugikan sekali, bukan?
Itulah beberapa pengaruh handphone terhadap prestasi belajar
siswa, baik dari segi positif maupun negatif. Handphone
memang mempermudah, tapi penggunaannya pada siswa harus diawasi agar tidak
terjadi hal-hal yang merugikan.
- C.
AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH HANDPHONE
HP adalah alat komunikasi aktif yang universal dan
fleksibel. Pada awalnya merupakan barang mewah, tetapi sekarang sudah bukan
lagi. HP telah menjadi bagian gaya hidup. Tidak hanya orang-orang penting yang
memanfaatkan HP, tetapi orang biasapun telah menggunakan HP. Begitu juga anak-
anak sekolah. Mereka merupakan konsumen terbesar untuk HP. Masalahnya adalah
apakah ada HP dengan fitur yang
lengkap. Berbagai fasilitas ada di dalam HPnya sehingga mereka dapat melakukan
apapun dengan alat tersebut. Dan, karena keasyikan bermain dengan HP, maka anak
lupa akan tugas dan kewajiban utamanya. Anak-anak lupa belajar!
Setiap saat kita dapat menemui beberapa anak bergerombol dan
ber-HP ria. Mereka begitu riang saat berbicara di HP. Ada juga yang asyik
memencet tombol keyboard-nya untuk menulis sms untuk teman-temannya.
Begitulah keasyikan mereka bermain HP sehingga banyak kegiatan mereka tertunda.
Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh keberadaan HP bagi anak-anak adalah:
Mengalihkan Perhatian
Dalam kenyataannya, HP berhasil mengalihkan perhatian siswa dari proses pembelajarannya. Mereka
lebih memperhatikan HP daripada semua penjelasan yang diberikan guru.
Tentunya jika kondisi ini terjadi, maka pengaruh HP terhadap
prestasi belajar benar-benar
mereka alami. Akibat terlalu memperhatikan HP, maka penjelasan guru diabaikan.
Akibatnya, prestasi mereka-pun merosot. Ini merupakan salah satu akibat dari
pengaruh HP pada anak-anak
Menurunkan Konsentrasi
Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita terhadap sesuatu.
Dalam konteks belajar, berarti tingkat perhatian siswa
terhadap segala penjelasan dan bimbingan belajar sang guru. Seharusnya, seluruh
perhatian siswa diarahkan pada apa yang sedang mereka pelajari, tetapi
seringkali HP menyita sebagian besar waktu mereka.
`Sementara kita tahu bahwa penjelasan dan bimbingan guru merupakan
salah satu cara HP
untuk keperluan lain. Anak-anak asyik bermain dengan HP dan melupakan tugas
kewajiban utamanya.
Mereka tidak lagi memperhatikan tugas kewajibannya sebab
disibukkan oleh HP. Akibatnya, anak tidak menguasai materi
belajarnya. Tidak ada satupun materi yang tersimpan dalam memori otak sebab
memang tidak ada yang dimasukkan ke sana.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, seringkali kita
melihat beberapa siswa bermain HP. Walaupun sudah sering diperingatkan
untuk tidak menggunakan HP saat proses menulis”
href=”http://www.anneahira.com/model-pembelajaran-menulis.htm”>pembelajaran
berlangsung, itu artinya siswa telah mengabaikan dan melupakan tugas dan
kewajiban utamanya. Hal ini tentu saja tidak boleh terjadi dan tugas kewajiban
guru untuk memperingatkannya.
Tetapi meskipun demikian, peranan guru tidak mungkin
membatasi secara mutlak sebab ada anak yang menggunakan HP tersebut untuk
keperluan komunikasi dengan keluarganya. Misalnya jika
mereka harus antar jemput saat bersekolah.
Malas Belajar
Anak-anak yang sudah kecanduan HP, maka setiap saat yang
dilakukannya hanyalah bermain HP dan HP. Mereka tidak pernah berpikir pada hal
yang lainnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah HP. Jika ke mana-mana tidak
ada HP, maka rasanya tidak lengkap, bahkan ada beberapa anak yang tidak
mau melakukan kegiatan
karena tidak punya HP.
Pada saat-saat belajar, anak-anak menghadapi buku dengan
dampingan HP. Pada awalnya HP digunakan untuk mendengar prestasi belajar anak, lebih baik
mereka tidak diberi HP. Oleh karena itulah, peranan orang tua, guru dan
masyarakat sangat menentukan keberhasilan kit adalam meminimalisasi pengaruh HP
terhadap prestasi belajar siswa.
Mengganggu Perkembangan Anak
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone
(HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima
pelajaran di sekolah? Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan,
sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah
lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain
game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut
dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif
penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada
baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP,
khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya
anak-anak jangan dulu diberi
kesempatan menggunakan HP secara permanen.
Rawan terhadap tindak kejahatan
Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku
siswa.
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa
digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan
sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.
Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah,
apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya
akan menjadi pemborosan yang saja.
Meningkatnya video porno dan kata-kata yang tidak senonoh
Akibat yang sangat berbahaya oleh siswa adalah penggunaan HP
dengan tujuan yang menyimpang seperti mengisi video porno ke dalam HP dan
menggunakan kata-kata yang tidak senonoh. Tak sedikit pelajar yang ketahuan
menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di HP mereka. Di samping itu juga
HP digunakan untuk tukar-tukaran jawaban ujian.
Dampak negatif HP biasanya ditemukan pada HP yang cukup
canggih yang memiliki fitur kamera, internet, dan bluetooth yang memudahkan
pengguna HP untuk menyimpan dan sharing data-data yang tidak sepatutnya untuk
disimpan. Untuk itu, diperlukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut agar
siswa (generasi muda) tidak rusak moralnya hanya karena kecanggihan teknologi
seperti HP. Jadi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mencari kesibukan
dan fokus terhadap kesibukan kita. Sehingga, siswa tidak hanya menyibukkan diri
dengan HP saja. Serta siswa memanfaatkan HP dengan baik dan seperlunya saja.
Sehingga, siswa dapat menghindari komunikasi yang sia-sia dan membuang-buang
waktu dan biaya. Yang terpenting, siswa juga mampu meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan serta mempertahankannya.
- Pengaruh
handphone terhadap prestasi belajar siswa ternyata juga bisa buruk. Hal
ini dicontohkan dengan siswa yang mungkin malah keasyikan telepon atau
SMS dengan teman/pacar sehingga mereka lupa untuk belajar. Mereka merasa
bebas untuk menelepon atau SMS. Berbeda bila menggunakan telepon rumah,
yang penggunaannya dikontrol ketat oleh orang tua.
- Fitur
hiburan pada handphone juga bisa menurunkan prestasi belajar siswa.
Misalnya MP3, siswa bisa saja lebih suka bersantai dengan mendengarkan
lagu ketimbang harusbelajar. Selain
MP3, ada game yang juga bisa membuat siswa lebih suka menuntaskan bermain
game daripada menuntaskan tugas sekolah.
Fitur internet pada handphone memang bisa memberikan
pengaruh baik, tapi bila tidak digunakan secara bijak, hal ini bisa saja malah
menurunkan prestasi belajar
siswa. Kemudahan siswa untuk bisa memperoleh info apa saja, bisa membuat
siswa terlena oleh dunia maya. Apalagi saat ini banyak beredar jejaring sosial,
hal ini bisa membuat siswa lebih suka menghabiskan waktu untuk mengutak-atik
handphone daripada belajar.
Handphone bukan sekedar kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya
hidup. Bahkan, ada anggapan kalau tidak punya handphone, maka akan dicap
sebagai orang kampungan. Hal seperti ini bisa mempengaruhi mental siswa.
Mereka akan lebih memikirkan gaya hidup daripada memikirkan
kegunaan handphone itu sendiri, mereka tidak fokus dalam belajar karena lebih mementingkan
gaya hidup pergaulan.
Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa yang lain
adalah siswa menjadi lebih mengandalkan handphone daripada harus belajar.
Contohnya, saat ujian, siswa bisa mencontek atau menanyakan jawaban pada teman
lewat handphone (dengan SMS). Tentu akan mengurangi minat siswa dalam belajar
karena berpikir kalau mereka pasti bisa melewati ujian asalkan ada
handphone. Kasus seperti ini sudah banyak sekali ditemukan di Indonesia.
Jadi, Perkembagan teknologi sekarang yang cukup mdern dapat
mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Maraknya HP sekarang juga sudah
merusak akhlak pelajar dinegeri kita rusak.
Menggunakan HP lebih baik tidak pada waktu belajar dan jauhilah anak yang suka melihat dan menggunakan HP dengan tidak seharusnya/semestinya.
Menggunakan HP lebih baik tidak pada waktu belajar dan jauhilah anak yang suka melihat dan menggunakan HP dengan tidak seharusnya/semestinya.
- III.
PEMBAHASAN
HandPhone atau yang sering disingkat dengan sebutan HP
tersebut merupakan benda yang ekonomis dan dapat dibawa kemana – mana saja.
Siapa sih yang tidak mempunyai HP ? rata – rata semua pasti memilikinya.
HP. Semuanya pasti tergiur dengan benda satu itu. Benda yang
sangat canggih apalagi dimata pelajar tetapi tidak seberapa dengan kelemahannya
salah satunya dari segi manfaatnya hanya dibuat semena- mena untuk bergaya
saja, pemborosan sangat besar,dll . Disamping itu berbahaya digunakan
oleh pelajar berandal, kebanyakan pengguna tidak memperhatikan fungsi
sebenarnya HP. Mereka mempersalahgunakan HP tersebut dengan adanya video
senonoh di dalam hp mereka, memfungsikannya sebagai aksi tindak brutal atau
kejahatan,dll.
Di beberapa sekolah di Indonesia khususnya untuk para
sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) .
Penyitaan telepon genggam sudah peatinya marak terjadi. Walau, para siswa dan
siswi kurang serius dalam menanggapinya, mereka dan termasuk penulis walau
penulis jarang membawa hp namun sebagian besar menganggap remeh atau hanya
sekedar peraturan biasa saja. Dan selanjutnya kembali membawa HP di hari – hari
biasanya.
Kasus siswa kecurian HP, ketahuan bahwa ia membawa HP
merupakan satu kasus dari ratusan bahkan jutaan pelajar yang terungkap ke
permukaan. Masih banyak lagi kasus yang tidak terungkap tersembunyi nyaman karena
ketidakpedulian orangtua, guru, sekolah dan masyarakat terhadap perilaku
negatif generasi muda. Bayangkan, sekolah dengan tegas telah melarang siswa
membawa HP ke sekolah namun siswa tetap membawa HP dengan menggunakannya untuk
yang tidak – tidak . Bagaimana pula yang terjadi jika sekolah tidak melarang?
Mungkin siswa menyita jam pelajaran dengan bermain penuh dengan telepon
genggamnya.
Oleh karena itu, penulis telah meneliti dan mewawancarai
beberapa siswa mengenai HP dalam pendapat jujurnya. Berikut hasil penilitian
penulis
Berdasarkan hasil penelitian penulis yang penulis lakukan
dengan mengambil sampel kepada anak kelas 6b di SDN 37 Ampenan sebanyak 20
orang mayoritas menyatakan bahwa mereka cenderung menghabiskan banyak
waktu untuk menggunakan fasilitas – fasilitas yang terdapat didalam handphone
tersebut. Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme
budaya pun merajalela. Kini HP adalah sakunya siswa-siswi. Hampir semua siswa
dan siswi mengantongi HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan
dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”. Budaya tradisional semakin
jauh tertinggal oleh gaya hidup mewah.
Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh
penggunaan handphone terhadap perilaku anak SD melalui angket kuisioner yang
disebar . Didapati bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan HP oleh
kalangan anak SD terhadap perilaku negatif mereka. Berdasarkan hasil penelitian
bahwa mayoritas siswa cenderung menghabiskan waktu mereka untuk memainkan
fasilitas game yang tersedia didalam HP tersebut, atau dapat menghabiskan waktu
berjam-jam untuk mendengarkan MP3 atau menggunakan fasilitas yang lain yang tak
jarang yang dilakukan yaitu dengan menyendiri dan cenderung menjauh dari
komunitas yang ada.
Dari 20 orang yang saya wawancarai, 62 % menyatakan HP itu
penting dan sisanya menganggap HP itu kurang penting dalam urusan sekolah.
Siswa pertama menyebutkan, HP Itu perlu, karena kita tidak akan telat dijemput
lagi, kita bisa menhubungi orang tua di saat yang mepet, misalnya sewaktu ada
rapat guru. Sedangkan siswa yang ke-2 berpendapat, HP itu sebenarnya kurang
penting untuk kita para pelajar karena dapat menghabisi waktu kita dalam
belajar, seperti bermain game dan lupa waktu akan belajar. 98 % siswa menyatakan
jenuh jika HP tidak ada di genggaman tangan , karena salah satu dari hobi
mereka yang tersembunyi memanglah, memegang HP di setiap sela waktu yang ada.
Namun , dengan mereka sering mengkontrol HP-nya sendiri bukan berarti membuat
mereka akan malas belajar, buktinya dari 20 orang yang saya wawancarai tadi ada
sekitar 83,3 % menyatakan mereka bisa mengontrol waktu untuk bermain dengan HP
nya dan waktu belajar. Sehingga , waktu belajar mereka tidak sia – sia dipakai
Cuma – Cuma hanya untuk bermain dengan HP. Dan 100 % siswa SD itu menyatakan
dengan benar – benar, mereka tidak pernah mengisi fitur galeri mereka dengan
adegan yang tidak senonoh. 78 % dari mereka gengsi jikalau mereka memiliki HP
jadul ( keluaran tahun lama ) , jelek , usang , namun masih dapat terpakai.
Belajar sambil mendengarkan MP3 pun , 20 dari mereka hanya 34,6 % yang
melakukannya dengan alas an “Belajar sambil dengerin music itu, menyenangkan.
Bisa bikin otak tambah fresh “ tutur salah satu siswa kelas 6 itu.
Mereka menghabiskan pulsa mereka rata – rata 5000 / 2 hari.
Hanya untuk fitur call / sms /internet.Tanpa sadar dengan begitu mereka sudah
menerapkan hidup boros. Setelah melakukan wawancara dengan guru yang
bersangkutan ternyata di sana penyitaan HP kurang ketat karena memang anak SD
tidak sama dengan anak SMP, anak SD sangat jarang membawa HP ke sekolah kalau
tidak untuk yang penting. Kalau , ekstrakurikuler di luar sekolah, memang tidak
heran jikalau siswa siswi membawa HP, karena memang tidak ada peraturannya.
- IV.
PENUTUP
- A.
Kesimpulan
Berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh telepon genggam
atau handphone tersebut. Baik itu dampak positif ataupun dampak negatifnya.
Siswa dan siswi dapat membatasi penggunaan HP itu dari kesadaran diri sendiri,
pengaruh teman , didikan orangtua dan juga guru-guru di sekolah. Asalkan siswa
dan siswi dapat membagi waktu untuk urusan belajar dan bermain dengan HP, itu
tak masalah. Jam belajar lancar dan diselingi dengan bermain HP, namun jangan
juga sampai siswa ketagihan memakai HP, itu perlu dibataskan dengan pengawasan
orang tua jika di rumah , dan para guru jika disekolah
Pemakaian HP dalam penurunan prestasi, itu tidak 100% benar.
Tergantung dari diri kita sendiri. Semua pelajar SD, SMP, SMA pasti pernah
memakai HP, namun pakai tapi tidak terlalu mengetahui fungsi yang sebenarnya
percuma juga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelajar memakai HP boleh – boleh
saja, namun tidak boleh sampai ketagihan dan lupa waktu akan belajar. Jika
sudah sampai titik ketagihan, itulah yang membuat kita lambat laun malas
belajar, menengok sebentar ke telepon genggam kita dan mengutak-atiknya akhirnya
kita menjadi malas belajar, dan menimbulkan penurunan prestasi di kelas.
B. SARAN
- Dukungan
orang tua
Memang menjadi dilema bagi orangtua untuk tidak membelikan
HP pada anaknya. Jika harus membeli HP seharusnya orang tua harus mampu
memproteksi permata hatinya dari pengaruh negatif dari HP. Secara berkala orang
tua harus memeriksa isi HP putra-putrinya. Bagi sekolah yang tidak melarang
siswanya membawa HP harus secara berkala melakukan razia terhadap penggunaan HP
agar siswa terjamin bebas dari pengaruh destruktif HP.
Bagi orangtua, ada beberapa isyarat untuk mencurigai
perilaku anaknya yang telah menyimpan file gambar atau video tidak senonoh.
Adapun perilaku tersebut;
- Anak
tidak meletakkan HP sembarangan di rumah
-
Orang lain tidak dibenarkan untuk membuka HP-nya termasuk orangtuanya.
- Anak
selalu menyendiri dan asyik dengan HP-nya
Jika anak/siswa telah menunjukkan perilaku di atas,
sebaiknya orang tua harus dengan paksa memeriksa isi HP anaknya sebagai upaya
preventif agar anak terbebas dari pengaruh negatif HP. Berdasarkan paparan di
atas, sangatlah wajar jika beberapa sekolah mengambil kebijakan melarang
siswanya membawa HP ke sekolah sebagai upaya preventif dan kepedulian terhadap
masa depan siswanya.
Motivasi memegang peranan penting bagi siswa di dalam meraih
prestasi. Siswa dengan motivasi yang tinggi walau kemampuannya biasa saja akan
meraih prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan kemampuan
baik tetapi tanpa motivasi.
- Dukungan lingkungan.
Lingkungan pergaulan juga menjadi salah satu faktor penting
di dalam menciptakan prestasi belajar siswa. Saat anak Anda bergaul di
lingkungan anak-anak yang mau dan senang belajar, anak Anda akan terpengaruh
secara positif untuk melakukan hal yang sama. Lain halnya jika anak Anda
bergaul dengan anak-anak yang senang menghabiskan waktu dengan bermain, maka
anak Anda juga akan mudah terpengaruh untuk melakukan hal yang sama.
- Ketersediaan
berbagai teknologi.
Ada anak yang sebelumnya berprestasi dan seiring berjalannya
waktu, prestasi si anak terus menurun. Setelah diselidiki secara mendalam,
ternyata penurunan mulai terjadi saat orang tua membelikan Blackberry(BB) untuk si anak. Waktu belajar
yang seyogyanya diisi dengan belajar dihabiskan oleh anak tersebut dengan
sibuk ber-BB ria. Perkembangan teknologi sering ikut
menghancurkan prestasi yang telah diraih siswa saat digunakan secara tidak
tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2008). Pengaruh HP terhadap Siswa. Sumber
Internet.
Rahmi Ariyanti Agustin SMP. (2008) Pengaruh HP.Sumber
Internet.
Wikipedia Encyclopedia. (2006). Telepon genggam.Sumber
Internet
Zainudin Ikhwan. (2007) . Sejarah HP dan dampaknya bagi
pelajar. Jakarta.
Share this:
Like this:
Be the first to like this.
Leave a Reply
Dekskripsi umum
1. Handphone
Handphone adalah salah satu alat telekomunikasi yang didalamnya terdapat fasilitas seperti ; SMS, MP3, Video , Kamera, Record sehingga handphone menjadi alat multimedia
Handphone adalah salah satu alat telekomunikasi yang didalamnya terdapat fasilitas seperti ; SMS, MP3, Video , Kamera, Record sehingga handphone menjadi alat multimedia
2. Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadinya interaksi dengan sumber belajar. Sumber belajar ini termasuk buku, guru, atau sesame teman. Yang dimaksud dengan perubahan sikap disini, apabila sseorang yang semula tidak tahu , maka setelah mempelajari sesuatu ia akan berubah menjadi tahu yang selanjutnya akan terjadi perubahan tingkah laku.
Keberhasilan atau kegagalan seseorang siswa menunjukkan prestasi belajar yang dicapai, sedangkan kecerdasan seseorang akan mempengaruhi prestasi belajar.
Belajar adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadinya interaksi dengan sumber belajar. Sumber belajar ini termasuk buku, guru, atau sesame teman. Yang dimaksud dengan perubahan sikap disini, apabila sseorang yang semula tidak tahu , maka setelah mempelajari sesuatu ia akan berubah menjadi tahu yang selanjutnya akan terjadi perubahan tingkah laku.
Keberhasilan atau kegagalan seseorang siswa menunjukkan prestasi belajar yang dicapai, sedangkan kecerdasan seseorang akan mempengaruhi prestasi belajar.
3. Prestasi
Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang dikembangkan dengan nilai tes (nilai/angka) yang diberikan oleh guru / pendidik. Dengan demikian, jika peran serta orang tua tinggi diharapkan tingkat prestasi peserta didik juga tinggi.
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang dikembangkan dengan nilai tes (nilai/angka) yang diberikan oleh guru / pendidik. Dengan demikian, jika peran serta orang tua tinggi diharapkan tingkat prestasi peserta didik juga tinggi.
Handphone teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang
diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun
1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul
kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983.
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah
pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum
frekuensi yang boros.
Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa
ditampung generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya bisa melayani
komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS. NMT atau
Nordic Mobile Telephone adalah jaringan handphone analog yang pertama kali
digunakan secara internasional di Eropa Utara. Jaringan ini beroperasi pada
frekuensi 450 MHz sehingga sering disebut NMT-450, ada juga NMT-900 yang
beroperasi pada frekuensi 900 MHz.
Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang
semakin baik, lahirlah teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah
menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS-136
TDMA dan PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa
untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per
second). Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi
internet berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain
layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G,
satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme
Time Division Multiple Access (TDMA).
Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini
adalah GSM (Global System for Mobile Communication), seperti yang dipakai
sebagian besar handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan
1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps.
Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan
telegraf di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group
yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan
sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada
European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I
diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan
GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message
Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160
karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2.
Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi
lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer
data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General
Packet Radio Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.
Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan
multimedia seperti internet, video streaming, video telephony, dan lain-lain
dengan lebih baik. Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang awalnya
muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar
IS-95. Beberapa paten pada jaringan-jaringan yang ada sekarang yang berbasis
pada teknologi CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan membayar
royalti.
Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih
besar dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi
memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan
sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk.
Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk
tiap sel.
Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali
digunakan pada tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama
dari sistem GSM di banyak negara. Pada tahun 1999, the International
Telecommunication Union (ITU) memilih CDMA sebagai standar teknologi untuk
generasi ketiga (3G). Varian CDMA yang banyak digunakan adalah WCDMA dan
TD-SCDMA.
Pada bulan Mei 2001 sudah terdapat 35 juta pelanggan CDMA di
seluruh dunia. Dan pada tahun 2003, terdapat 100 juta pelanggan yang
menggunakan CDMA di seluruh dunia. Kelebihan utama yang dimiliki generasi
ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang
tinggi.
Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator
CDMA dapat menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan
bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Bayangkan saja,
hanya dengan sebuah handphone, kita memiliki fasilitas kamera, video, komputer,
stereo dan radio. Selain itu, berbagai fasilitas hiburan pun bisa dinikmati
seperti video klip, keadaan lalu lintas secara real time, teleconference,
bahkan sekadar memesan tempat di restoran, cukup dengan menekan tombol di
handphone.
Ketika kita duduk di rumah pun, kita masih bisa melakukan
berbagai hal tanpa harus keluar ruangan, seperti mencek saldo bank, membayar
SPP untuk kuliah anak-anak, memesan makanan dan lain-lain.
Dalam jangka panjang, CDMA dan teknologi-teknologi lainnya
seperti GSM akan dibandingkan berdasarkan pada biaya total per pelanggan dari
jaringan infrastruktur dan harga pesawat telefon.Dengan 3G, komunikasi murah
dan berkualitas bukan impian belaka.